Sebuah sistem audio unbalance terdiri dari 2 pin per channel (Signal & Ground). Sistem ini lebih rawan terhadap gangguan sinyal RF yang menimbulkan noise. Meskipun sumber sinyal mungkin "bersih", tapi sepanjang kawat yang menghubungkan sistem akan timbul gangguan "noise" . Hal ini karena kawat bertindak sebagai antena.
Pada saat sinyal mencapai amplifier, noise ini ditambahkan ke dalamnya. Output yang dihasilkan dari amplifier terdiri dari sinyal + noise. Mungkin Noise ini cukup kecil sehingga tidak begitu terdengar dibandingkan sinyal. Tapi apabila noise yang ditimbulkan terlalu besar maka sinyal tidak akan jelas terdengar karena terganggu oleh noise tersebut.
Sistem ini hanya mampu dipergunakan untuk jarak yang pendek (perangkat home use)
Sistem Audio BalanceSebuah sistem audio unbalance terdiri dari 3 pin per channel :
- Pin 1 : Ground ( shield)
- Pin 2 : Signal Non inverted / + / Hot
- Pin 3 : Signal Inverted / - / Cold
Pin 2 (+) membawa sinyal utama, sementara pin 3 (-) membawa kebalikan dari sinyal utama (beda fase180 derajat).
Sistem ini lebih tahan terhadap gangguan sinyal RF dan dapat menghantarkan pada jarak yang jauh .
Kedua sinyal tersebut disebut sebagai sinyal "diferensial".
Karena sinyal (+) dan sinyal (-) ada perbedaan maka pada saat mencapai amplifier (Penguat Diferensial), maka output dari Penguat Diferensial tersebut akan sama dengan (Vin) - (-Vin) atau sama dengan 2Vin (sinyal menjadi dua kali lipat) . Perlu diketahui bahwa meskipun dua sinyal berbeda fase 180 derajat , noise berada dalam fase yang sama. Ini berarti bahwa pada output amplifier noise akan menjadi nol (Noise)-(Noise)=0.
Output Amplifier = (A + Noise) - (-A + Noise)
= A Noise + A –Noise
= 2A
Perakitan Audio Unbalance to BalanceSuatu perangkat audio yang memiliki output unbalance
dapat juga diubah menjadi balance yaitu dengan cara dimasukan ke perangkat "unbalance to balance converter".
Rangkaian Stereo Unbalance to Balance